KARENA KAU PEREMPUAN
KARENA KAU PEREMPUAN
AKU LEBIH SUKA KAU BERANI MENULIS, MENULIS KEMERDEKAAN ATAU PEMBEBASAN DENGAN CARAMU SENDIRI TANPA KECEMASAN DAN RASA TAKUT, AGAR SUARAMU DAPAT DIDENGAR JAUH, JAUH KE NEGERI SEBERANG JUGA KE NEGERI ASALMU. APALAGI KALAU KAU MAU BERANI ADA DALAM DUNIA GERAKAN ANAK-ANAK MUDA, ITU SANGAT AKU MENGAGUMI DAN MENYAYANGIMU, KARENA KAU PEREMPUAN...!:
maafkan aku, sebetulnya aku tidak pandai berbicara dengan berbagai intonasi dan vokal. tidak seperti orang-orang sekolahan, berdab dan memiliki marwahnya yang kau dapat membayangkannya. meski pun begitu, aku hanya ingin belajar berbicara dan mengekspresikan segalanya dengan tulisan. segala kenyataan yang kulihat, dengan apa yang kubaca dan mendengarnya, juga apa yang aku merasakannya dalam dada dan terbayangi dalam kepala, yang segala isian tulisannya barangkali penuh compang-camping dan takaruang yang juga mungkin orang-orang beradab merasa perlu menaruhkan hak mencemooh. tapi tidak perlu memikirkan itu, sebab tidak penting. terserah apa pendapat orang-orang, terserah. bukan karena aku gila hormat dan miskin pujian hanya menghamburkan kata-kata yang belum tentu orang mau membacanya. ya, terserah saja... bagiku, dengan menulis atau mengarang segala sesuatu yang terbelit dalam dada dan dalam kepalaku adalah juga kita telah melatih diri dan belajar berani berbicara. terserah orang mau bilang apa, terserah...
izinkan aku awali tulisan ini, sayang, dengan sebuah kalimat; semua perjalanan langkah kakimu adalah hakmu, hak dirimu untuk memilih arah jalan hidup dan kehidupan. kau bebas untuk memilih, sayang, menjadi apa saja. sebab kata kawanku dalam puisinya, 'hari depan itu adalah misteri//sementara hari ini adalah kenyataan//mimpi tak boleh padam// hiduplah tanpa kesia-siaan.!..//...'. seperti itu pula kau bebas untuk memilih, kelak kau mau menjadi manusia seperti apa dan bagaimana. itu hakmu untuk memilih. apakah menjadi pembebas atau penindas.? menjadi manusia yang hidup dalam kesia-siaan atau menjadi manusia yang mau peduli dan berguna pada sesama.? menjadi manusia yang mengakibatkan kemiskinan dan kesengsaraan karena pembodohan, kebobongan dan kemunafikan yang terus diulang-ulangi, atau menjadi manusia pemberani yang jujur dan berani korbankan darah, keringat, dan airmata untuk pembebasan.? apakah menjadi manusia yang hanya tahu menikmati kenikmatan sesaat dan kehormatan sementara atau menjadi manusia yang mau berkorban segalanya bahkan kematiannya untuk kemerdekaan sejati.? itu hak dirimu untuk memilih. kau bebas memilih menjadi apa saja, bebas untuk memilih, asalkan tidak melangkahi azas dirimu sebagai manusia. azas diri sebagai manusia itu seperti apa dan bagaimana.? yaitu, tidak mencuri, atau mengganggu dan mengambil kebahagiaan orang lain, yang bukan kewajiban dan hak dirimu.
namun, kau harus mau berani mengerti bahwa kita adalah anak-anak bangsa dari segala zaman, yang hidup memiliki tanggung-jawab sebagai manusia, sekali lagi, tanggung-jawab sebagai manusia, bukan untuk menjadi iblis yang suka memakai peci tetapi selalu berbuat maksiat dan kecurangan. juga bukan untuk menjadi ternak, atau binatang peliharaan sesama, yang hanya tau mencari makan, berak, melahirkan dan membesarkan anak-anak, tanpa mau mengerti bagaimana dapat berbuat kebajikan dan berguna pada sesama, atau pendek kata, tanpa mau mengerti tanggung-jawabnya kita yang hidup sebagai manusia.
karena itu, kau harus mau berani mengerti apa yang ditulis seorang perempuan yang satu ini, bernama, kartini. seorang emansipasi perempuan, yang hanya seorang diri melawan dan menyeruhkan perlawanan pada watak feodal, patriarki, dan penjajahan hindia belanda dengan kesadaran, dengan tekat pendiriannya, dan berkewajiban untuk rakyat, bangsa, dan negerinya, ia tumpahkan segala jeritannya karena penjajahan yang dialaminya dizamannya dengan tulisan-tulisannya sendiri, yang mengobrak-abrik segala watak kebohongan, pembodohan, keculasan, kemunafikan dan kebiadaban para kaum penindas. kau pun harus mau berani mengerti bahwa segala cerita tentang dirinya adalah cerita tentang perlawanan seorang perempuan melalui tulisan-tulisannya, dan bukan sebuah cerita tentang seorang gadis rumahan, atau seorang gadis yang hanya mengurusi sesuatu yang disebut, domestik, yang kemudian dinikah secara paksa lalu mati. tidak.! tentu saja kau harus keras mengatakan, tidak.! sebab kartini adalah seorang pengarang perempuan, yang suaranya dapat didengar jauh, sampai ke negeri asalnya, ke suatu negeri yang merupakan sumber kehancuran pribumi dizamannya. kau harus mau berani mengerti, sayang, bahwa ia, kartini, dilahirkan kemudian dinikahi secara paksa dan lalu mati sebagai pengarang yang melawan kesepian karena pingitan, melawan arus besar penjajahan dari dinding tebal kotak penjara kabupatennya yang menyekapnya bertahun-tahun. maka, karena kau perempuan, kau harus mau berani mengerti itu, bahwa kau, diri kau adalah seorang perempuan.! kau harus mau berani mengerti sebagaimana apa yang pernah ditulis kartini, seperti sepanggal tulisannya ini, ‘barang siapa tidak berani, dia tidak bakal menang; itulah semboyanku.! maju.! semua harus dimulai dengan berani.! pemberani-pemberani memenangkan tiga perempat dunia.!’. —itulah sedikit dari beribu tulisan yang ditulisnya. semua tulisan-tulisan tentang keberaniannya itu, kau boleh melihatnya di dalam sebuah buku yang berjudul “PANGGIL AKU KARTINI SAJA”, aku merekomendasikannya, kau harus membaca buku itu kalau kau mau membacanya. sebuah catatan ‘pengantar pada kartini’, ditulis oleh seorang pengarang pemberani, termasyhur, hingga ke negeri barat, seorang sastrawan yang kita kenal dengan bernama, Pramoedya Ananta Toer,. dan buku tersebut diterbitkan oleh penerbitan, ‘lentera lipantara’.
ya, karena kau perempuan, aku, patuh tunduk hormat dan memuliakanmu jika kau mau berani mengerti bahwa kau adalah perempuan, pencipta dan pelahir cahaya keindahan dan kebahagiaan. aku patuh menghormatimu dan memuliakanmu. itu pun jika kau mau berani mengerti bahwa kau adalah perempuan, karena memang kau adalah perempuan, yang dapat melahirkan sosok bayi, dengan jeritan kesakitan, kubangan darah yang mengalir dari rahimmu, yang menciptakan dan melahirkan kehidupan.
karena memang kau perempuan, pelahir peradaban, pencipta segala zaman dari segala anak-anak bangsa. semestinya kau mau berani mengerti, bahwa kau punya kehormatan yang patuh dimuliakan, sebab kau adalah perempuan, yang bukan hanya berurusan dengan pakaian, bedak, kasur, konfor, belanga, dan setumpuk piring kotor yang harus kau ladenin atau mengurusnya. tidak.! karena kau perempuan. kau lah yang memberikan air susu kehidupan, air susu kebahagiaan. kau, pencipta dan pelahir pembebasan dari segala watak penindas..! karena kau perempuan.!
kau pun harus mau mengerti, bahwa kau juga pelahir segala KELAS-KELAS sosial, termaksud kelas penindas. karena itu, aku ingin kau mau berani mengerti, bahwa kau adalah perempuan, yang juga dapat melahirkan cahaya kebahagiaan, dan itu dibuktikan dengan kerja yang tidak mudah, yang bakal mengalami timbul tenggelam, muncul dan terbenam, hanya untuk pembebasan..! sebab semuanya telah nyata, dan terus berulang kembali, bahwa orang-orang terbahak tawa, senang gembira, hidup mapan dan mewah, tidur nyanyak di kasur empuk, sementaranya mempertonton segala kemapanan dan kemewahan di depan manusia pencari bekas botol, yang memikul karung dipundaknya dan menggendong sosok bayi sambil menyusuinya. seperti yang kita lihat didalam kenyataan, sesosok ibu dan anak-anaknya yang kusam, dekil, lenggang-lenggong di bibir jalanan, ditidong takdir kesengsaraan, yang mampus karena dimiskinkan akibat kebohongan, kemunafikan dan pembodohan penindas. mereka lah yang tidur ditrotoar jalanan dan didepan toko-toko milik asing, beralas tikar sekaligus berselimut kardus. kita juga termaksud manusia yang dideritakan. sebab itulah kau harus mengerti bahwa kita harus melawan segala yang mengakibatkan kematian ini. karena kau, kau adalah perempuan, anak semua bangsa dari segala zaman..!
karena itu, aku ingin menutup tulisan ini dengan seruan; 08, Maret, selamat hari INTERNATIONAL WOMEN'S DAY, selamat hari perempuan internasional..! kepada semua perempuan, sadarilah, bahwa kalian adalah perempuan, pencipta peradaban, pelahir kebahagiaan dan pembebasan, bangkitlah, bangkitlah, bangktilah dan berani, maju..!!!